Program Pariwisata Berkelanjutan bertujuan untuk merangsang pembangunan ekonomi desa dengan meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengelola usaha pariwisata dan meningkatkan pendapatan melalui pengenalan kegiatan kreatif dan produktif di sektor pariwisata.
BidikNews, Bima – Wilayah Kabupaten Bima dengan panorama alam dan budayanya cukup menarik untuk pengembangan pariwisata. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB melalui Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Izuddin Mahily di Mataram.
Dikatakannya, Bima punya Budaya dan Bima punya alam yang medukung, Bima juga punya warisan, jika pariwisatanya ini dikembangkan maka Bima akan menjadi tujuan wisata domestic dan internasional yang cukup menjanjikan keuntungan besar bagi daerah dan masyarakat dimasa akan datang.
Tentunya, untuk mewujudkan itu maka pemerintah kabupaten bima harus memulai dengan konsep pengembangan pariwisata yang matang. Seperti infrastruktur, Transportasi dan akomodasinya serta Aktifitas dan kegiatan masyarakat di kawasan wisata yang ada.
Konsep-konsep tersebut dapat diterjemahkan seperti apa yang dilihat, apa yan dilakukan, dan apa yang menjadi daya jual. Semua itu diperlukan koordinasi guna mewujudkan konsep pariwisata yang baik untuk kemajuan daerah,” kata Izuddin.
Izuddin juga menyinggung banyaknya destinasi yang diunggulkan di antara ratusan obyek wisata yang ada di Bima. Bima ini termasuk daerah transit dari dan ke Taman Nasional Komodo melalui Selat Sape dan Gunung Sangeang," ucapnya.
Sebagai kawasan yang tercantum berdekatan dengan Taman Nasional Komodo sesuai Peraturan Presiden Nomor: 32 Tahun 2018, Sape dan Lambu berpotensi pula menarik wisatawan karena lokasinya berdekatan dengan taman nasional tersebut.
Karena itu, Izuddin, mengajak pemerintah kabupaten bima melalui dinas Pariwisatanya untuk lebih focus membuat konsep pengembangan wisata melalui perbaikan Akses, Infrastruktur dan Fasilitas.
Setelah itu dalam pengembangan pariwisata, bagaimana membuat destinasi wisata, bagaimana cara memasarkannya, bagaimana melakukan kelembagaan kepariwisataannya, dan bagaimana meningkatkan kapasitas sumber daya pariwisatanya.
“Tidak ada sektor pariwisata yang sukses tanpa ditunjang infrastruktur memadai, selain itu diperlukan adanya Investor dan didukung dengan adanya duta wisata, kemudian Manfaatkan Internet yang ada serta Membuat Aplikasi Mobile.
Diungkapkan Izuddin, pembangunan sektor pariwisata amat penting karena dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta dapat mendorong pemerintah daerah membangun dan memelihara infrastruktur sehingga kualitas hidup masyarakat setempat juga meningkat.
Mengapa kemudian pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi penting? Hal ini ditujukan agar pengembangan pariwisata tidak mengeksploitasi sumber daya lingkungan secara masif, melainkan dapat terus berkesinambungan hingga ke generasi-generasi berikutnya,” terang Izuddin yang pernah berugas di pemkab Bima selama 3 tahun itu.
Pewarta : Dae Ompu
0 Komentar