Pemimpin Sombong yang Diburu Kehancuran

Gambar, Ilustrasi: BidikNews

Pemimpin yang sombong adalah hal yang berbahaya. Pemimpin yang sombong akan lahir apabila kita tidak berhati-hati, inilah awal mula kehancuran menggerogoti hal baik yang sudah dibangun. Para bijak pun berkata dan senantiasa mengingatkan supaya pemimpin tidak salah langkah ketika menjalankan amanah. Telah banyak peristiwa di muka bumi dan Betapa banyak bangsa besar yang luluhlantak akibat kesombongan para pemimpinnya.

BidikNews, Mataram - Saat ini, kesombongan serta kebohongan seakan telah menjadi tradisi. Korupsi jadi budaya. Tetapi, bagaimanapun kita tidak boleh terperdaya. Agama pun telah mewanti-wanti agar kita selalu istiqamah dalam iman.

Kaitan dengan tulisan ini ada baiknya untuk diingat bahwa ada berapa hal tentang kepemimpinan yang sombong  yang sering dilakoni oleh orang-orang yang ditunjuk sebagai pemimpin. 

Tidak mau mendengarkan saran dari orang lain 

Pemimpin yang sombong akan berkata “saya tahu semuanya”. Tentu saja tidak sepenuhnya begitu, tetapi seringkali mereka berpikir seperti itu. Kesombongan membuat mereka mengabaikan kebijaksanaan dan hikmat orang lain. Ketika sikap ini terus dilakoni maka akan berbahaya dan menjadi humerang bagi dirinya sendiri.

Membuat pembelaan diri untuk kesalahan-kesalahan yang dilakukan

Cukup banyak kita menyaksikan kesombongan para pemimpin ketika menolak untuk mengakui kesalahan mereka. Mereka cenderung menyalahkan orang lain atas kesalahan dan kegagalannya. Mereka tidak belajar dari kegagalan, mereka menyembunyikan kegagalannya, sehingga orang lain menjadi korban atas kesombongan pemimpin itu.

Melindungi posisi/tempat bagaimanapun caranya 

Disetiap penjuru negeri atau daerah,  Pemimpin yang sombong kerap berusaha mencegah pemimpin yang lain yang sedang berkembang untuk mendapatkan perhatian. Mereka akan terus menjaga kehormatan dengan kesombongan“wilayah kekuasaan”nya supaya tidak ada orang lain yang merebut tahta untuk melanggengkan kesombongannya. 

Merasa perbuatannya berbuah baik, kesempatan untuk banggakan diri 

Dalam benak seorang pemimpin yang sombong, baginya, hanya ada satu pemenang dalam tim, yaitu pemimpin.  Itulah bersemayam dalam pikiran pemimpin sombong.  Mereka akan mendengung-dengungkan nama mereka di setiap acara. Mereka memastikan bahwa mereka selalu berada di “tempat yang tepat” dan “waktu yang tepat”sehingga tidak ada satupun yang akan mengambil tempat sebagai lading kesombongannya.

Gagal untuk melihat kekurangan pribadi

Kita juga sering menyaksikan bahwa Pemimpin yang sombong selalu kebal akan kekurangannya. Hal ini membuat mereka tidak jujur kepada diri sendiri apalagi berbuat jujur kepada yang lain. Bahkan mereka akan berhati-hati menjadi pribadi tanpa cacat dan mengambil langkah-langkah untuk menutupi setiap kekurangannya.

Pemimpin yang sombong juga selalu bangga dengan sorakan atas keberhasilan yang diraihnya. Sehingga orang-orang mengakui mereka adalah pemimpin yang hebat disbanding yang lain.

Jauh dengan “Sang Pencipta” dalam dirinya ketika menjadi pemimpin

Satu kata tentunya, ketika para pemimpin itu berlaku sombong dan menganggap yang lain tak sehebat dirinya, para bijak menganggap bahwa orang itu telah jauh dengan “Sang Pencipta” yakni Tuhan yang paling tertinggi. 

Gambar : Ilustrasi BidikNews

Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih pemimpin. Salah memilih pemimpin, kita akan rugi di dunia dan sengsara di akhirat. Begitu pula tatkala memegang amanah sebagai pemimpin, harus lebih hati-hati. Sebab, seorang pemimpin bertanggung jawab terhadap masyarakat yang dipimpinnya, baik di dunia maupun di akhirat.

Masyarakat atau kaum yang membantu pemimpinnya untuk sombong secara terus-menerus dengan menuruti hawa nafsunya, maka kelak pemimpin dan yang dipimpin akan sama-sama berada ditepi jurang kehancuran.

Maka berhati-hatilah, jika menjadi pemimpin disuatu negeri, atau daerah maka melangkah lah dalam kesederhanaan.

Pewarta : Iwan Westom



0 Komentar