Air mata Tahanan Tumpah di di MaPolres Dompu Ketika Mendengar Tausiyah Merenungi Sisa Umur oleh Bripka Taufan


Kehidupan dunia ini merupakan senda gurau dan main-main” bukan berarti kita dianjurkan untuk berbuat seenaknya di dunia ini layaknya sebuah permainan. Ini berarti bahwa kehidupan dunia ini penuh dengan tipu daya. Ini bermakna agar manusia lebih banyak merenungi umur dengan berbuat kebaikan sebagai bekal di kehidupan akherat.

Bidiknews,Dompu, NTB - Demikian isi hikmah tausiyah yang disampaikan salah satu Babhinkamtibmas, Bripka Taufan ketika memberikan pembinaan rutin pada para Tahanan di Mako Polres Dompu, yang dilaksanakan pada Kamis, (9/2/2023) sekira pukul 11.00 Wita.

Tausiyah dengan tema "Orang-orang yang merugi" itu disampikan oleh Bripka Taufan kepada para Tahanan di Mapolres Dompu. Bripka Taufan dalam kesempatan itu didampingi  anggota Tahti Bripka Imran dan Bripka Matrufi'in mengajak para Napi untuk senantiasa merenungi sisa-sisa umur.

"Umur itu merupakan nikmat terbesar yang harus kita syukuri," tutur Saufan dalam tausiyahnya. Lebih dari 24 orang tahanan di Mapolres Dompu itu mendengar dan menyimak tausiyah yang disampaikan Bripka Taufan dengan penuh khidmat. 

Ada butiran airmata pilu yang terlihat dari para tahanan disaat Bripka Taufan mengajak mereka untuk merenungi sisa umur ketika menjalani kehidupan didunia yang penuh lika liku ini.

Dalam tausiyahnya Bripka Taufan mengajak para tahanan agar mereka dapat menjalani kehidupan bermasyarakat dengan baik ketika mereka keluar dari tahanan.

"Kita di beri oleh Allah SWT nikmat umur dan hidup itu cuma sekali dan jagalah kesempatan dan waktu tersebut jangan di gunakan dengan sia-sia," tutur Taufan dalam tausiyahnya.

Saufan berharap pada para tahanan ini juga, di saat mereka berbaur kembali di tengah-tengah masyarakat nanti, agar menunjukkan perilaku yang baik.

"Saat bebas nanti akan kembali ke tengah tengah masyarakat maka diharapkan kelak tidak mengulangi atas kejahatannya perbuatan," pesan taufan yang diamini para tahahan.

Bripka Taufan juga mengingatkan bahwa, waktu adalah sebuah anugerah. Manusia menerima kesempatan hidup di dunia untuk mencapai tujuan-tujuan akhirat. Sebagaimana Islam mengajarkan bahwa kehidupan dunia adalah ladang yang mesti digarap dengan baik untuk kita panen di akhirat kelak. Karena itu waktu kita berada di dunia adalah sementara, sedangkan waktu di akhirat adalah kekal abadi.  Tausiyah  Bripka kepada para tahanan di Mapolres Dompu diakhiri dengan Do'a bersama.

Pewarta: Iwan Westom

0 Komentar