Belajar ilmu peternakan tidak hanya sekedar mempelajari teori tetapi harus diikuti dengan praktik.Teori tanpa praktik hanya akan memberikan “khayalan”. Sedangkan praktik tanpa teori bisa menghasilkan kegagalan, untuk itu diperlukan keseimbangan antara teori dan praktik.
BidikNews,Mataram,NTB - Menyikapi hal tersebut Disnakeswan NTB melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Inseminasi Buatan kepada para calon inseminator agar menjadi ahli yang memadai bertempat di UPTD BIB Daerah NTB Banyumulek Lombok Barat.
Pada kegiatan Bintek tersebut peserta akan dibimbing untuk dapat memahami teori dan menerapkan teori tersebut dalam praktik, sehingga setelah mengikuti Bimbingan Teknis diharapkan peserta akan memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai ilmu peternakan dan penerapannya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar, M.Si menjadi narasumber pada kegiatan bimbingan teknis inseminasi buatan yang diselenggarakan oleh UPTD Balai Inseminasi Buatan Daerah yang bertempat di Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu 11 Februari 2023.
Khairul Akbar menyampaikan pada pelatihan bimbingan teknis inseminasi buatan ini para peserta mendapat bonus atau materi tambahan ilmu yang bisa bermanfaat untuk para calon inseminator dilapangan nantinya, dimana obat-obatan ternak sangat dibutuhkan oleh para calon inseminator setelah terjun ke masyarakat.
Selain dari obat-obatan ternak, dibutuhkan juga pakan ternak yang berkualitas dengan olahan-olahan tertentu yang nantinya akan diberikan penjelasan oleh para narasumber yang ahli dalam bidangnya masing-masing.
Kepala UPTD BIB Disnakeswan NTB, Muhammad Nur dalam kesempatan itu mengatakan, Bintek ini dilaksanakan agar dalam pelaksanaan Inseminasi buatan pada calon Inseminator dapat memahami betul apa yang harus dilakukan ketika para Inseminator melakukan aktifitasnya dilapangan.
Dijelaskan Muhammad Nur, bahwa Tujuan dilakukan inseminasi buatan adalah untuk memperbaiki mutu genetika ternak, bahkan tidak mengharuskan pejantan unggul dibawa ke tempat yang dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya.
Inseminasi buatan atau sering disebut kawin suntik adalah suatu teknik mengawinkan ternak secara buatan dengan memasukkan semen yang telah diencerkan dengan pengencer tertentu ke dalam saluran alat reproduksi betina yang sedang bertelur.” Lanjut Muhammad Nur
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar