Pembangunan Gedung Paud Mangkrak, Jamaludin Ancam Laporkan Kepala Desa Tanju Ke Inspektorat


BidikNews,Dompu,NTB
- Pembangunan Gedung Paud Desa Tanju dengan total anggaran Rp. 82. 000.000 yang bersumber dari anggaran Dana Desa Tahun 2022 tersebut sampai saat ini masih mangkrak.

Karena sampai hari ini pembangunan Gedung Paud tersebut belum diselesaikan oleh Pemerintah Desa Tanju dengan alasan anggaran sudah habis. hal itu diungkapkan oleh salah satu Anggota DPRD Dompu.

"Saya harapkan kepada Pemerintah Desa Tanju untuk tidak melanjutkan dulu Program ADD/DD  ditahun 2023 ini, agar selesaikan dulu program 2022 kemarin," kata Jamaludin Anggota DPRD Dapil 3 dari Partai Gerindra.

dijelaskan Jamaludin jangan hanya sekedar membahas menyelesaikan kewajibannya tapi tidak menyelesaikan tugasnya, 

"Paud ini Program tahun 2022 dengan total anggaran Rp. 82 juta, belum apa-apa dan sampai hari ini belum diselesaikan, kemana anggaran itu, anggaran tahun 2022,"jelas Jamaludin 

Sehingga pekerjaan ini tidak diselesaikan pada tahun 2022 kemarin, kemudian mereka mau membahas lagi untuk program tahun 2023, hanya untuk menggugurkan kewajiban saja, 

Tetapi tidak melihat asas manfaat ini, saya sudah tegas pada camat dan tenaga pendampingnya kemarin, agar jangan dulu dibahas anggaran ditahun 2023, sebelum selesaikan program tahun 2022. 

"Nanti saya akan melaporkan ke inspektorat, saya sudah ingatkan begitu camatnya, saya bukan intervensi apa-apa, cuman saya kasihan terhadap anggaran negara, itukan anggaran negara, kapan dimanfaatkan dan kemana anggaran yang sudah ada, itu yang menjadi pertanyaan kami," ungkapnya dengan nada mengancam.

Lebih-lebih saya tekan kepada kepala-kepala desa yang mau berakhir, agar hati-hati dalam pencairan dana ADD/DD di tahun 2023, saya ingatkan khususnya kepala desa yang mau berakhir, 

"Jangan karena mereka mau berakhir, hanya mau menyelesaikan tugasnya, tetapi tidak mau menyelesaikan kewajibannya, seperti Paud ini dengan enteng alasannya, habis anggaran, setahu saya anggaran 82 juta itu, kemana, nah ini yang perlu diselesaikan dulu,"

Kemudian saya sudah wanti-wanti pada camat bukan saja desa tanjung tetapi semua Desa yang berakhir masa jabatannya 2023 ini, tolong hati-hati dalam pencairan ADD,

"Jangan sampai setelah mereka cair dana terus lari, itu dianggap hal yang sepele, ini anggaran negara yang harus di pertanggung jawabkan, "

Jamaludin meminta Camat maupun Pemerintah Desa untuk tidak membahas dulu progam untuk 2023, bukan niat saya untuk intimidasi. tapi karena kasian masyarakat yang membutuhkan.

"saya bicara sebagai warga tanjung disini sekaligus Kapasitas sebagai Anggota DPRD Dapil 3 Manggelewa, yang punya tugas mengawasi proses keuangan Negara."

Ditempat terpisah Kepala Desa Tanju H Syamsuddin, Mengatakan bahwa Pembangunan Paud program tahun 2022, memang belum diselesaikan, karena terkendala tempatnya.

"Sudah diposkan anggarannya, cuma terlambat dihibahkan oleh orang, terus saat pemeriksaan sudah kita sampaikan ke inspektorat, katanya itu belum diperiksa Paud dan belum di SPJkan, lalu akan diperiksa sama-sama sekaligus dengan program tahun 2023 ini."jelasnya.

Kades mengakui bahwa diberikan waktu 10 hari oleh inspektorat untuk menyelesaikan pekerjaan Pembangunan Paud tersebut, namun sampai hari ini belum diselesaikan juga, 

"Saya jujur fisik tahun 2022, semua saya kerjakan sendiri, dalam proses pekerjaan, Rumah Kumuh dan WC yang dianggarkan itu, karena kerja semua anggota, jadi keteledoran anggaran, fisik semua sudah dikerjakan, "terangnya.

Jadi untuk anggaran Paud 10 juta itu sudah kita pakai bayar utang dulu ditoko, karena kalau tidak membayar dulu utang bahan yang kemarin, toko tidak mau memberikan utang bahan lagi. 

Makanya saya cari uang lagi untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan Paud itu dan sekarang bahan sudah ada semua dan akan mulai mengerjakan," kata kades ditemui awak media dikediamannya. Desa Tanju.

Yang menjadi pertanyaan, dikemanakan anggaran Program yang lain, sehingga harus memakai Anggaran Paud 10 juta itu, Logikanya setelah sudah cair program yang lain, tentu harus dikembalikan,” kata Jamal.

Pewarta : Iwan Westom

0 Komentar