BidikNews,Mataram,NTB – Proses pelaksanaan pembangunan kereta gantung Rinjani yang berlokasi di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB, memasuki tahap konstruksi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Muhammad Rum kepada wartawan di Mataram.
Dikatakannya, investor asal negeri tirai bambu (China) hingga saat ini masih mempersiapkan rencana kerja usaha (RKU) untuk penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) pada mega proyek itu.
Muhammad Rum menjelaskan, Pembangunan konstruksi kereta gantung tersebut akan dilaksanakan etelah Amdal selesai dibuat,mengingat Amdal ini masih berproses, sedangkan feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) sudah ada.” Jelas Rum.
Ditambahkannya, Penyusunan Amdal akan mulai dilakukan investor, setelah disahkannya RKU periode 10 tahun ke depan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).” Jelas Muhammad Rum.
Penyusunan Amdal sendiri diperkirakan butuh waktu paling cepat 3-4 bulan. “Ketika Amdal selesai, baru mereka bisa konstruksi. Yang kemarin itu adalah soft groundbreaking,” terangnya.
Muhammad Rum mengungkapkan, biasanya ketika groundbreaking dilakkukan biasanya langsung dilanjutkan konstruksi. Namun para investor yang terjun di rencana pembangunan kereta gantung itu sudah mengantongi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) sehingga hanya dilakukan soft groundbreaking saja.” Jelasnya.
“Tetapi karena ini proyek agak besar, maka perlu Amdal. Dengan Amdal inilah mereka bisa bangun konstruksi kereta gantung,” Lanjut Rum.
Soft groundbreaking pembangunan kereta gantung Rinjani pada 18 Desember 2022 lalu, sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, akan dibangun kereta gantung. Sehingga, masyarakat mempersiapkan diri baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan melihat peluang-peluang usaha ke depannya
“Kita dari awal sudah menyampaikan kepada warga masyarakat bahwa di dilkoasi ini akan dibangun suatu proyek kereta gantung. Minimal masyarakat siap-siap, SDM dan tempat usaha apa di situ. Ketika ini jadi mereka sudah siap menyesuaikan dengan kondisi investasi di sana,” kata Muhhammad Rum.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTB Ridwan Syah mengatakan pemerintah provinsi (pemprov) NTB bakal melakukan pelebaran jalan di kawasan Karang Sidemen, Lombok Tengah sepanjang tujuh kilometer.
Pelebaran jalan ini dilakukan untuk mendukung sekitar kawasan, karena adanya pembangunan kereta gantung Rinjani, bahkan sudah dilakukan groundbreaking pada Desember 2022 lalu.
Rencana pelebaran jalan ini kata Ridwan Syah ada dua usulan. Pertama, peningkatan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi dan kedua pelebaran jalan dari pintu gerbang ke atas,” terang Kadis PUPR NTB itu.
Pewarta: Tim BidikNews
0 Komentar