Untuk Salah dan Khilaf yang Sempat Terucap, Keluarga Besar SMAN 2 Woja Dompu Berharap Pintu Maaf SelaluTerbuka


BidikNews,Dompu,NTB
- Setiap tahunnya, umat muslim di seluruh dunia merayakan keistimewaan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. 

Idul Fitri bukan sekadar tentang hari perayaan, pakaian baru, dan hal-hal lain yang serba baru. Meski pada dasarnya umat muslim disunnahkan untuk menggunakan pakaian baru, tetapi secara hakikat, bukan itu makna sesungguhnya dari Hari Raya Idul Fitri. 

Lebih dari itu, Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, bentuk rasa syukur, dan kegembiraan. Dalam hal ini, refleksi diri berarti setiap umat muslim dianjurkan untuk introspeksi diri dan kembali kepada fitrah Islamiyah.

Artinya, umat muslim diharapkan dapat kembali suci setelah dibersihkan dengan puasa Ramadan selama 1 bulan penuh, yang kemudian disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kepada sesama, serta saling memaafkan atas kesalahan yang pernah terjadi. 

Jika dilihat dari gabungan katanya, Idul Fitri berasal dari dua kata, yaitu ‘id’ dan ‘al-fitri’. Id secara bahasa berasal dari kata ada - ya’uudu, yang artinya kembali. Sedangkan, kata al-fitri memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka. Suci artinya bersih dari segala dosa, kesalahan, dan keburukan.

“Waktu mengalir bagaikan air, Ramadhan suci akan berakhir. Untuk salah yang pernah ada dan khilaf yang sempat terucap Pintu ma'af selalu kami harap.”

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442H. Kami segenap keluarga besar SMAN 2 Woja Dompu,NTB mengucapkan,

'Mohon maaf lahir & batin' Maafkan kesalahan kami yang disengaja maupun tidak disengaja. Semoga ibadah & amal baik kita diridhoi Allah SWT serta menjdi berkah buat kita semua. 

Pewarta: Iwan Westom


0 Komentar