Sikapi Dinamika Investasi Kawasan Sekaroh, Kadis DPMPTSP Bersama BKPM Pusat Buka Ruang Dialog

Foto : Repro BidikNews

BidikNews,Mataram,NTB
- Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT sikapi serius dinamika Investasi di kawasan Sekaroh.  Sebab Investasi di Kawasan Sekaroh dapat memberi warna tersendiri bagi perkembangan investasi NTB. 

Setelah tuntasnya permasalahan PT. Eco Solution Lombok (PT. ESL) dengan masyarakat beberapa waktu yang lalu, kini mereka mengklaim atas kepemilikan area batas laut dengan yang didalamnya terlibat PT. Authore Pearl Culture.

Menyikapi hal itu, Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT bersama Kementerian Investasi serta Tim Satgas Percepatan Investasi membuka ruang berdialog untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Bertempat di Lombok Astoria Hotel, permasalahan ini disampaikan langsung di hadapan, Direktur Wilayah IV Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM dan Bapak Yayat Hendrajaya Kasubbid Wilayah IV BKPM, Yos Harmen, pada Rabu malam (14/6) kemarin.

Mr. John, leader PT. ESL yang akan membangun Marina Bay menjelaskan batas wilayah laut yang menjadi miliknya diklaim dan dijadikan area budidaya mutiara oleh PT. Authore, sehingga perahu pinisi yang akan masuk ke PT. ESL tidak bisa masuk melewati kawasan tersebut.

Untuk mendapatkan informasi yang berimbang. DPMPTSP Provinsi NTB memberikan ruang bagi PT Authore untuk berpendapat. Keterangan dari sudut pandang berbeda disampaikan oleh Bapak Bakri dan Jalil selaku perwakilan PT. Authore yang mengklaim bahwa oleh pemerintah kabupaten wilayah pantai Sekaroh adalah zona budidaya laut yang sekarang diklaim berubah menjadi zona pariwisata.

Atas kedua pernyataan tersebut, Pak Yos menyampaikan akan mereview kembali data perizinan kedua perusahaan PMA tersebut. “Kita harus cek dan melihat kesesuaian terhadap regulasi yang berlaku. Data-data, peta dan izin-izin yang telah keluar dibutuhkan untuk penyelesaian permasalahan” kata Pak Yos.

“Banyak aturan dan kewenangan dalam beberapa tahun telah berubah, jika ada kondisi yang abu-abu, kita segera tuntaskan penyelesaian permasalahan tersebut” lanjut Pak Yos.

Kedua belah pihak diminta menyiapkan data yang dibutuhkan untuk diambil kesepakatan bersama. Dalam waktu sepekan, BKPM akan mempelajari dan memberikan solusi terbaik.

Pak Yos menekankan untuk lebih mengedepankan realisasi investasi, dengan menyegerakan membangun infrastruktur yang telah direncanakan PT. ESL dan budidaya mutiara untuk PT. Authore.

“Beberapa kondisi yang sudah clear di PT. ESL agar segera dibangun dulu, agar realisasi investasi terlihat” tegas Pak Yos. Investasi yang tepat adalah memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Bapak H. Rosyadi Sayuti mantan Sekda NTB, Ibu Lina dan Hanafi perwakilan DKP NTB, Pak Bono dari KPH NTB.

Pewarta: Tim BidikNews

0 Komentar