Antisipasi Ancaman El Nino, Pemkab Dompu Pastikan Ketersediaan Pangan Tidak Terganggu


BidikNews,Dompu,NTB
– Kabupaten Dompu adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah penduduk dominan bermata pencaharian utama dari sektor pertanian.

Sektor pertanian menjadi penopang utama perekonomian masyarakat di Kabupaten Dompu sehingga keberhasilan sektor ini sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan penduduknya.

Saat ini proses budidaya pertanian di Indonesia  sedang dikhawatirkan dengan adanya ancaman fenomena alam elnino.

Hal tersebut dipaparkan Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST., MT, Rabu (20/09/23) dalam mengantisipasi kemungkinan munculnya fenomena alam el nino.

Wabup H. Syahrul Parsan, mengungkapkan elnino merupakan fenomena alam yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap sektor pertanian. Elnino sering dikaitkan dengan peningkatan suhu permukaan laut dan penurunan curah hujan dibeberapa wilayah.

“Munculnya fenomena alam elnino dapat menyebabkan kekeringan berkepanjangan dan dapat mengurangi ketersedian air untuk pertanian”, katanya.

Mengantisipasi hal tersebut Wabup H. Syahrul Parsan mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu telah melakukan langkah antisipasi.

“Antisipasi yang dilakukan dengan mengotimalkan pemanfaatan infrastruktur dan sarana prasarana pengairan maupun menyarankan ke masyarakat petani untuk menggunakan varietas yang tahan akan kekeringan dan berumur pendek”, ucapnya.

Lanjutnya menyampaikan secara keseluruhan diperkirakan adanya gangguan elnino tidak akan terlalu berdampak pada ketahanan pangan di Kabupaten Dompu.

“Hal dimaksud ditandai dengan ketersedian pangan di daerah ini bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat masih dalam keadaan mencukupi”, tegasnya.

Wabup H. Syahrul Parsan juga menggambarkan realisasi tanam komoditi padi keadaan sampai dengan bulan Agustus tahun 2023 adalah sebesar 29.021 Ha.

“Jika asumsi provitas 6 ton/ha maka akan didapatkan gambaran produksi padi sebesar174.126 ton dan dari produksi padi ini setelah dikurangi kebutuhan yang lain diperkirakan menghasilkan produksi beras sebesar 90.190 ton”, terangnya.

Kemudian jika dikaitkan dengan kebutuhan diketahui jumlah penduduk Dompu sebanyak 238.201 jiwa, jika asumsi kebutuham perkapita sebesar 135 kg/perkapita/tahun maka akan didapatkan kebutuhan konsumsi masyarakat dalam setahun adalah sebesar 32.157 ton.

Dari keadaan tersebut jika dibandingkan antara produksi beras yang dihasilkan dengan kebutuhan penduduk maka didapatkan surplus beras sebesar 58.033 ton.

“Dari uraian tersebut kendati ada ancaman fenomena el nino maka relatif tidak menggangu ketersediaan pangan, bahkan kondisi pangan akan surplus sekitar 45 persen dari total produksi yang dihasilkan”, tutupnya.

Pewarta: Iwan. Westom

0 Komentar