BidikNews.net,Mataram - Seorang astrofisikawan Yahudi-Amerika, Michael H. Hart, memiliki pandangan menarik. Hal itu disampaikan Prof. DR. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag ketika memberikan ceramah Hikmah Maulid Nabi hadapan para santriwan santriwati, segenap orantua, para asatidz, para tokoh dan tamu undangan, di Pondok Pesantren Jihadul Ummah NW Waker Puyung Jonggat Lombok Tengah.
Kata Prof. DR. H. Ahmad Amir Aziz,M.Ag, Dia menempatkan Nabi Muhammad SAW di urutan pertama dalam bukunya The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History karena beberapa alasan utama yang berfokus pada pengaruh besar yang beliau miliki dalam sejarah, baik sebagai pemimpin agama maupun pemimpin politik.
Beberapa alasan utama Michael H. Hart yang ia tulis dalam bukunya dengan judul The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History sebagai berikut :
1. Pengaruh Ganda: Agama dan Politik
Nabi Muhammad bukan hanya seorang pemimpin agama, tetapi juga seorang pemimpin politik yang berhasil membangun negara dan masyarakat Islam di Jazirah Arab.
Hart mencatat bahwa Nabi Muhammad memiliki pengaruh ganda, baik dalam bidang agama maupun politik, yang sangat jarang ditemukan pada tokoh-tokoh berpengaruh lainnya.
Ajaran Islam yang disebarkannya tidak hanya mencakup aspek spiritual, tetapi juga aturan-aturan sosial, politik, dan hukum.
2. Keberhasilan dalam Menyebarkan Islam
Nabi Muhammad menyebarkan ajaran Islam dengan sangat cepat dan efektif selama masa hidupnya.
Hart menggarisbawahi bahwa pada saat wafatnya, hampir seluruh Jazirah Arab telah memeluk Islam, dan agama ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah di dunia.
Dalam waktu yang relatif singkat, Islam menjadi salah satu agama terbesar dan terus berkembang hingga saat ini.
3. Konsistensi dan Kejelasan Ajaran
Hart juga memuji kejelasan dan konsistensi ajaran Nabi Muhammad, yang tercermin dalam Al-Qur'an.
Beliau bukan hanya pendiri agama, tetapi juga penyusun aturan hidup yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam konteks pribadi, sosial, maupun politik. Ajaran-ajaran ini terus diikuti oleh umat Islam selama lebih dari 14 abad dan memiliki pengaruh besar dalam membentuk peradaban.
4. Peran Pribadi yang Kuat
Berbeda dengan tokoh-tokoh agama lain seperti Yesus Kristus atau Buddha, Nabi Muhammad memainkan peran langsung dalam penyebaran agamanya dan pembentukan komunitas pengikutnya.
Nabi Muhammad tidak hanya menyampaikan wahyu, tetapi juga secara aktif memimpin umatnya dalam membangun masyarakat Islam yang stabil dan berkelanjutan.
Wahai generasi muda, Pandangan Hart tersebut secara akademik memperkuat keyakinan kita, bahwa Tokoh Sentral, Panutan dan Idola kaum muslimin, Nabi Muhammad SAW benar-benar Istimewa dan luar biasa.
Prof. DR. H. Ahmad Amir Aziz,M.Ag mengajak para santriwan santriwati, segenap orantua, para asatidz, para tokoh dan tamu undangan, di Pondok Pesantren Jihadul Ummah NW Waker Puyung Jonggat Lombok Tengah agar terus memupuk kecintaan kita kepada beliau dengan meneladani akhlaqul karimah yang telah dicontohkannya.
"Mari kita pupuk kecintaan kita kepada beliau dengan meneladani akhlaqul karimah yang telah dicontohkannya." ajak Guru Besar UIN Mataram itu.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar