BidikNews.net - Pulau Sumbawa dikenal sebagai salah satu daerah penghasil emas terbesar di Indonesia, dengan tambang emas Batu Hijau yang dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Selain emas, Sumbawa juga memiliki potensi tembaga dan perak.
Tambang Batu Hijau ini, terletak di Sumbawa Barat, merupakan salah satu tambang tembaga-emas terbesar di Indonesia.
Pulau Sumbawa memiliki potensi emas yang signifikan, dengan tambang Batu Hijau sebagai salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia. Selain emas, tambang Batu Hijau juga menghasilkan tembaga dan perak.
Sedangkan PT Sumbawa Timur Mining juga telah menemukan potensi tembaga-emas di wilayah Onto, Hu`u kabupaten Dompu, yang berpotensi menjadi penghasil tembaga dan emas terkemuka di Indonesia.
PT Sumbawa Timur Mining (STM) merupakan perusahaan joint venture antara Eastern Star Resources Pty Ltd (80%), anak usaha milik Vale Base Metals, dan PT Aneka Tambang Tbk (20%).
Sebagai perusahaan eksplorasi tembaga di Indonesia, PT Sumbawa Timur Mining (STM) berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi bersih melalui pemanfaatan sumber daya tembaga secara bertanggung jawab.
PT STM melalui Proyek Hu'u dipimpin oleh para ahli berpengalaman yang melibatkan teknologi terkini dan berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Temuan Tembaga dan Emas yang Berlokasi di Kecamatan Hu’u, Nusa Tenggara Barat disebut oleh PT STM sebagai Penemuan Tembaga – Emas Paling Menarik
PT STM juga menyebut penemuan ini sebagai Deposit Onto, sumber daya mineral kelas dunia dengan perkiraan sumber daya melebihi 2 miliar ton.
Perjalanan Eksplorasinya, PT STM telah mencapai hasil luar biasa melalui tekad yang bulat dan keberanian untuk mengatasi setiap tantanganPT STM dalam hal ini siap mewujudkan operasi pertambangan tembaga kelas dunia yang didukung oleh energi terbarukan.
Sejak tahun 2010, PT STM telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam KK Proyek Hu’u. Estimasi sumber daya mineral didasarkan pada 74 lubang, dengan total panjang 74.130 meter, yang dibor ke dalam Deposit Onto.
Pengeboran kemudian dilanjutkan pada tahun 2022 dan seterusnya untuk mendukung studi lebih lanjut untuk menentukan ukuran, luas dan karakteristik sumber daya mineral dan memberikan masukan untuk studi teknik.
Secara keseluruhan, STM telah menyelesaikan 108 lubang bor (115.591 meter) di dalam KK (di Onto dan prospek lainnya) sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010.
Meskipun PT STM sangat senang melaporkan peningkatan sumber daya mineral Deposit Onto, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menilai faktor-faktor teknis, lingkungan, sosial dan keuangan sebagai bagian dari studi kelayakan yang sedang berlangsung.
Pada akhirnya, PT STM berharap bahwa studi kelayakan ini akan menentukan operasi penambangan yang layak secara teknis dan ekonomis bagi STM guna melakukan pengembangan lebih lanjut.
PT STM sendiri menegaskan keyakinannya terhadap Proyek Hu’u, Hubungan kerja sama yang kuat antara para pemegang saham STM dan dukungan yang kuat dari Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Daerah memberikan keyakinan kepada PT STM bahwa Proyek Hu’u memiliki potensi untuk menjadi operasi pertambangan yang signifikan di Indonesia.
STM saat ini sedang melakukan studi kelayakan yang bertujuan untuk menentukan sumber daya mineral lebih lanjut dan untuk menilai karakteristik hidrogeologi, panas bumi, dan geoteknik dari deposit tersebut.
Beberapa tantangan teknis perlu diatasi sebagai bagian dari studi kelayakan untuk memastikan bahwa Deposit Onto dan Proyek Hu’u dapat dikembangkan menjadi operasi pertambangan bawah tanah kelas dunia.
Potensi emas di Pulau Sumbawa, terutama di daerah Batu Hijau Kabupaten Sumbawa Barat dan Onto Hu`u Kabupaten Dompu, menjanjikan kemakmuran bagi masyarakat dan ekonomi regional.
Tambang Batu Hijau, dioperasikan oleh Amman Mineral dan OOnto Hu`u oleh PT STM, adalah salah satu tambang terbesar di Indonesia dan dikenal menghasilkan emas dan tembaga. Wilayah Dompu dan Sumbawa menunjukkan potensi emas yang menjanjikan untuk eksplorasi di masa depan.
Pewarta: TIM Ikatan Wartawan Online (IWO) NTB
 Yang Makmur){kind=link}
0 Komentar