BidikNews.net, Baru berapa hari dibuka, pengelola gudang jagung milik Bulog diduga menciptakan susana yang tidak harmonis bagi para supir truk pengangkut jagung milik masyarakat.
Pasalnya, supir truk yang mrngangkut jagung dari beberapa wilayah di kabupaten Bima tersebut harus rela mengantri 3 hingga 4 hari untuk bisa masuk gudang.
Sejumlah sumber dan para supir truk yang tidak ingin namanya dipublikasikan kepada media ini mengungkapksn bahwa para supir tidak berani memaksakan diri untuk bisa dilayani secepatnya sehingga harus bersabar mengantri.
"Kami menduga pengelola gudang ada main dengan sejumlah oknum yang ingin jagungnya segera dimasukkan dalam gudang sehingga kami harus mengantri berjari- hari," kata salah satu supi yang dihubungi media ini.
Sedangkan supir lainnya mengaku bersyukur setelah 3 hari nginap baru bisa masuk gudang.
"Saya bersyukur setelah 3 hari nginap hari ini,20 Mei 2025 jagung yang saya muat busa diperbolehkan masuk gudang," katanya sembari mengelys dada.
Kondisi ini diperkuat dengan hadirnya sejumlah Anggota aparat kepolisian baik dari Aparat Polsek Woha mapun anggota Samapta Polres Bima Kabupaten termasuk Satuan Intelkam.
Tak diketahui pasti kehadiran sejumlah aparat di gudan milik bulog yang siap menampung sekitar 1500 ton yang berlokasi di jalan Baru Talabiu- Dore itu.
Kapolsek Woha AKP Sudirman yang berada di Lokasi ketika dikobfirmasi media ini memastikan situasi pelayanan di gudang Bulog hingga saat ini masih dalam keadaan lancar dan aman.
Sementara itu, Pengelola Gudang Bulog mengaku proses bongkar jagung di gudang berlangsung lancar dan memastikan truk- truk yang sudah ada akan segera dilayani dan secepatnya menurunkan muatannya guna mengantisipasi datangnya jagung masyarakat lainnya.
Pewarta: Tim
0 Komentar