Prof. Dr. Abdullah Abd Thalib, S. Ag., M. Ag
BidikNews.net - Kisah para profesor yang menjadi guru besar seringkali penuh dengan perjuangan dan dedikasi. Banyak dari mereka yang berasal dari latar belakang sederhana, bahkan ada yang dulunya berjualan es lilin atau menggembala kambing. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat belajar yang tinggi, dan motivasi yang kuat, impian menjadi guru besar bisa tercapai.
Salah satunya Prof. Dr. Abdullah Abd Thalib, S. Ag., M. Ag. anak pemburu rusa di Desa Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi NTB yang kini mengabdi sebagai tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Lahir dari keluarga petani sederhana, Prof. Dr. Abdullah Abd Thalib, S. Ag., M. Ag kecil biasa membantu orang tuanya di sawah dan menggembala dan ikut orang tua memburu rusa. Saat SMA, ia sangat tekun dan sabar. Pada 20 Agustus 2025 nanti ia akan dikukuhkan sebagai Guru Besar (Bidang Ilmu Kepakaran pemikiran Islam/Teologi Sosial) UIN Alauddin Makassar bersama dua Profesor lain yakni Prof. Dr. Hj. Darmawati, H. M. Hi, (Bidang Ilmu Kepakaran Fikih Keluarga) serta Prof. Dr. Tasmin Tangngareng, M. Ag.(Bidang Ilmu Kepakaran Fiqhul Hadis).
Pengukuhan Prof. Dr. Abdullah Abd Thalib, S. Ag., M. Ag bersama dua Profesor lainnya sebagai Guru Besar tersebut sesuai jadwal akan dilaksanakan pada, Rabu, 20 Agustus tahun 2025, Jam : 08.30 Wita bertempat di Gedung Auditorium UIN Alauddin Kampus I JI. H.M. Yasin Limpo No. 36 Romang Polong, Gowa, Sulawesi Selatan.
Anak desa yang jauh dari hiruk pikuk suasana Kota, Abdullah Abd Thalib, berhasil meraih gelar Profesor sekaligus melengkapi gelar yang ia raih sebelumnya, setelah melalui jalan panjang penuh dinamika.
Prof. Dr. Abdullah Abd Thalib, S. Ag., M. Ag meskipun anak petani desa tapi ia mampu melewati tantangan hidup yang pada akhirnya berhasil menjadi Guru Besar di Bidang Ilmu Kepakaran pemikiran Islam/Teologi Sosial. Ia berpesan kepada para generasi muda untuk tidak menyerah dalam menghadapi ujian kehidupan.
Prof. Dr. Abdullah Abd Thalib, S. Ag., M. Ag mengaku bahwa perjalanan menuju guru besar tidak selalu mulus yang dibayangkan, namun dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, dan motivasi yang kuat, impian tersebut bisa diraih.
"Saya tidak pernah membayangkan semua ini. Saya hanya menjalaninya, dari kecil memang hidup di desa. Seperti anak kampung pada umumnya, saya biasa ke sawah, menggembala dan ikut orang tua(ayah) memburu rusa," katanya kepada media ini.
Baginya, menjadi petani dan menggembala serta mengikuti ayah memburu rusa telah mengajarkan tiga hal yaitu konsistensi, kesabaran, dan kerendahan hati. Termasuk menjalani pendidikan dari SD hingga SMA.
“Justru itulah momen paling berharga, gelar bukan hanya hasil otak, melainkan keteguhan hati yang sudah dilatih sejak kecil. Proses itulah yang menguatkan saya," paparnya.
Prof. Dr. Abdullah Abd Thalib, S. Ag., M. Ag yang dijuluki Ustadz "Filsafat Cinta" ketika mengisi acara di TVRI Sulsel
Apa yang dia dapatkan, turut ia bagikan untuk para mahasiswanya. Kepada mahasiswanya, ia mengatakan untuk tidak bangga hanya dengan nilai IPK atau prestasi, melainkan seberapa tangguh dan sabar menjalani berproses dalam diam.
"Dunia ini tidak kekurangan orang pintar. Yang langka adalah orang tangguh, sabar, dan mau berproses seperti lincah memburu rusa. Kuncinya yaitu jangan pernah berhenti belajar." katanya.
"Jangan malu jadi anak desa. Jangan takut dengan kesederhanaan. Kadang, postur yang terlihat kecil justru bisa membawa kita ke tempat besar seperti di UIN Alauddin Makassar. Jangan berhenti belajar, dan jangan menyerah walau proses terasa melelahkan," tuturnya.
"Saya hanya anak desa yang terlahir dari seorang petani yang terus belajar. Saya bisa sampai ke sini, dan saya yakin anak-anak muda di luar sana pun bisa, asalkan jangan takut berproses," ujarnya.
Dikahir jumpa dengan media ini, Pria yang dijuluki Ustadz “ Filsafat Cinta” ini memiliki Chanel YouTube dengan nama “Abdullah Bijak” yang berisi kajian-kanjian Filasfat yang kerap disiarkan langsung oleh TVRI Stasiun Makassar.
Sebagai Ustadz “Filasafat Cinta” Profesor Abdullah kerap mengungkap kata bijak dengan balutan kata-kata cinta yang dirangkainya dengan indah menyentuh qalbu.
“Mencintai adalah kodrat, karena tu jalanilah kehidupan dengan cinta. Karena cinta semua masalah dapat diselesaikan." tutupnya sembari tersenyum tipis.
0 Komentar