BKPH Marowa Dinas LHK NTB Raih Penghargaan Sertifikat Kriteria KPH Efektif Tahun 2024


BidikNews.net,Jakarta
- Kementerian Kehutanan melalui siaran persnya dengan Nomor: SP. 61/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2025 yang diterima media ini menegaskan komitmen memperkuat peran Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sebagai ujung tombak pengelolaan hutan berkelanjutan di tingkat tapak. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni pada Sarasehan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KEPUH) Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (29/10).

Menhut Raja Antoni menyampaikan momentum pertemuan ini menjadi titik penting untuk mengonsolidasikan kembali peran KPH setelah menghadapi berbagai dinamika regulasi dan organisasi.

“KPH memiliki fungsi strategis dalam sejarah kehutanan Indonesia. Namun beberapa tahun terakhir perannya sangat berkurang. Pertemuan ini penting untuk merevitalisasi peran KPH. Yang menjaga hutan harus yang dekat dengan hutan, dan itu adalah KPH,” tegas Menhut Raja Antoni.

Menhut meminta seluruh jajaran eselon I untuk memperkuat kolaborasi dengan KPH meski terdapat keterbatasan regulasi. Menurutnya, penguatan kapasitas KPH adalah kunci untuk mencegah kebakaran hutan, illegal logging, dan aktivitas tambang ilegal sekaligus mendukung perlindungan satwa dan perhutanan sosial.

Sarasehan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KEPUH) Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (29/10).
“Rentang kendali kehutanan sangat luas, SDM dan pendanaan terbatas. Karena itu KPH harus diberdayakan agar pengamanan hutan dan pemberdayaan masyarakat berjalan efektif,” ujar Menhut Raja Antoni.

Menhut juga membuka peluang penguatan kelembagaan KPH melalui skema inovatif, termasuk kemungkinan pengembangan model Badan Layanan Umum (BLU) bagi KPH berprestasi sehingga mendapatkan manfaat finansial dari layanan pengelolaan hutan dan karbon.

“KPH bisa menjadi unit usaha. Kalau mereka menjaga hutan dengan baik dan menghasilkan manfaat bagi masyarakat, KPH juga harus mendapatkan benefit, termasuk dari karbon,” jelasnya.

Sarasehan bertema “Penguatan Kesatuan Pengelolaan Hutan melalui Konsolidasi Spasial untuk Mendukung Penyehatan Iklim Investasi, Hilirisasi Industri Hasil Hutan, dan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030”. 

Kegiatan ini turut diisi dengan penyerahan Sertifikat KPH Efektif Tahun 2024, Penghargaan Adhinata Wana, pameran usaha kehutanan, serta diskusi yang diikuti KPH dari seluruh Indonesia.

Giat petugas BKPH MAROWA, pengabdian tiada henti untuk kelestarian hutan
Sarasehan diharapkan menjadi forum konsolidasi gagasan dan komitmen seluruh KPH dari Sabang sampai Merauke untuk memperkuat peran sebagai forest manager di tingkat tapak serta akselerator program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Kegiatan Sarasehan Kesatuan Pengelolaan Hutan yang berlangsung di jakarta tanggal 29 Oktober 2025 yang salah satu agendanya merupakan pemberian penghargaan sertifikat terhadap kesatuan pengelolaan hutan dengan kriteria efektif tahun 2024 oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja juli Antoni, MA..,Ph.D sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan pengelolaan dan rencana kerja di tingkat tapak.

Dari 538 KPH yang berada diseluruh Indonesia hanya 129 KPH yang masuk dalam kategori KPH efektif. Dari 129 KPH tersebut BKPH Madapangga, Rompo Waworada (MAROWA) dianugerahi Penghargaan Sertifikat Kriteria KPH Efektif Tahun 2024.

Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Madapangga Rompo Waworada (BKPH MAROWA) Didik Fardiansyah, S. Hut., M. M. Inov tak menyangka jika BKPH  yang dipimpinnya dianugerahi penghargaan sertifikat kategori KPH efektif dari Menteri Kehutanan. Namun demikian penghargaan ini merupakan bagian dari peran dan pengabdian tulus seluruh jajaran dilingkup BKPH MAROWA. 

Seakan tak pernah lelah, Petugas BKPH MAROWA merawat tumbuhan guna menjaga keseimbangan alam
Rasa bangga campur haru Didik Fardiansyah, S. Hut., M. M. Inov selaku pimpinan BKPH MAROWA tak dapat diungkap dengan kata-kata, tetapi ucapan terimakasihnya yang tulus kepada seluruh jajaran yang bertugas di BKPH Marowa terucap syahdu atas dedikasi dan pengabdian yang berbuah manis.

Meski demikian Didik Fardiansyah, S. Hut., M. M. Inov dan seluruh jajarannya tak berpuas diri karena penghargaan ini dijadikan sebagai motivasi agar kedepannya BKPH MAROWA mampu menggerakkan ekonomi kehutanan melalui program-program yang inovatif dan mengintegrasikan melalui konsep multi usaha bidang kehutanan.

Didik Fardiansyah, S. Hut., M. M. Inov juga menyampaikan terimakasihnya yang tak terhingga kepada seluruh jajaran yang berada ditingkat tapak karena prestasi ini tidak luput dari dukungan dan kerjasama yang baik semua pihak.

“Saya sangat bersyukur memiliki rekan-rekan di BKPH Marowa yang luar biasa dan terima kasih telah menjadi bagian penting dalam tugas dan pengabdian.” Kata Didik Fardiansyah sembari mengajak semua pihak untuk bersama-Sama Menjaga Alam Dan Lingkungan Sebagai Warisan Baik Untuk Anak Cucu berikutnya.

Pewarta: Opi


0 Komentar