Sultan Muhammad Salahuddin Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, RKBPL Sampaikan Ucapan Selamat dan Rasa Syukur

Foto: Pahlawan Nasional, Sultan Muhammad Salahuddin, bersama DR. H. Muhammad Irwan, MP dan H. Amir, S.Pd, MM selaku Ketua Umum dan Sekretaris Umum RKBPL
Gelar pahlawan memiliki arti penting sebagai bentuk penghargaan tertinggi negara atas jasa dan pengorbanan luar biasa seseorang kepada bangsa, serta berfungsi sebagai sumber inspirasi dan edukasi sejarah bagi generasi penerus. 

BidikNews.net,NTB - Tahun 2025 tepatnya pada Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Putra terbaik bangsa asal Nusa Tenggara Barat kembali mendapatkan kehormatan sebagai Pahlawan Nasional. 

Kali ini Sultan Muhammad Salahddin (Kesultanan Bima) di anugerahi Gelar Pahlawan Nasional atas jasa dan pengabdiannya untuk Agama, Rakyat, bangsa dan Negara, sekaligus melengkapi Gelar Pahlawan Nasional sebelumnya di berikan kepada Ulama Besar asal Lombok yakni TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Pengurus Besar Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok (RKBPL) melalui Ketua Umumnya, DR. H. Muhammad Irwan, MP dalam keterangannya kepada media ini menyatakan, Penobatan Gelar pahlawan kepada Putra Terbaik bangsa asal Bima NTB merupakan pengakuan formal dari negara terhadap individu yang telah memberikan kontribusi signifikan, baik dalam merebut, mempertahankan, maupun mengisi kemerdekaan Indonesia, sering kali dengan mengorbankan jiwa dan raga mereka.

Dikatakannya, Kisah perjuangan para pahlawan menjadi bagian integral dari sejarah nasional yang mengajarkan nilai-nilai penting. Melalui peneladanan karakter pahlawan (seperti semangat pantang menyerah, keteguhan, nasionalisme, dan pengabdian), generasi muda dapat membangun karakter bangsa yang kuat, jujur, disiplin, dan cinta tanah air menjaikan Sultan Muhammad Salahuddin sebagai salah satu dari 10 tokoh bangsa yang dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2025 ini.” Kata Dosen senior FEBI Unram ini.

DR. H. Muhammad Irwan, MP yang didampingi Sekretaris Umum RKBPL, H. Amir, S.Pd, MM menjelaskan dengan di anugerahinya gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Muhammad Salahuddin maka Negara dan Pemerintah RI telah menghargai jasa para pejuang sehingga menumbuhkan semangat cinta tanah air dan memperkuat rasa persatuan di tengah masyarakat yang beragam. 

Foto: Dua Pahlawan Nasional NTB, yakni Sultan Muhammad Salahuddin dan TGH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (atas)  para Pengurus Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok - RKBPL (bawah)
Harus diakui bahwa semangat kepahlawanan di setiap zaman hingga di era modern, diwujudkan melalui tindakan nyata dalam membangun negara, melawan kemiskinan, ketidakadilan sosial, disinformasi, dan korupsi, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa termasuk RKBPL turut ambil bagian mewujudkan semangat kepahlawanan Sultan Muhammad Salahuddin.

Gelar pahlawan Nasional yang dianugerahi kepada Sultan Muhammad Salahuddin, kata DR. H. Muhammad Irwan, MP dapat membantu memastikan bahwa jasa dan pengorbanan mereka tidak dilupakan. Ini adalah cara untuk menjaga memori kolektif bangsa dan menghargai akar sejarah yang telah membentuk Indonesia saat ini.” Kata pria yang murah senyum dan ramah ini.

Tentunya kata DR. H. Muhammad Irwan, MP bahwa Para pahlawan dianggap memiliki integritas moral dan keteladanan yang patut dicontoh. Karena itu Gelar Pahlawan nasional yang dinobatkan kepada Sultan Muhammad Salahuddin tersebut sebagai penanda bagi masyarakat “Mbojo” dan NTB umumnya untuk memahami dan memaknai etika dan pengabdian yang tinggi kepada Agama, bangsa dan Negara serta masyarakat.

Melalui kesempatan ini, DR. H. Muhammad Irwan, MP dan H. Amir, S.Pd, MM selaku Ketua dan Sekretaris Umum Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok (RKBP) mengucapkan Selamat dan rasa syukur yang mendalam sekaligus bangga atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Muhammad Salahuddin.

Bagi keluarga besar RKB yang ada di Pulau Lombok maupun diluar pulau Lombok bahwa Rasa syukur dan bangga atas gelar Pahlawan Nasional yang diberikan Negara kepada Sultan Muhammad Salahuddin bukan sekadar ucapan, tetapi juga harus diserta tindakan nyata yang membawa dampak positif bagi kehidupan individu atau kelompok baik secara fisik, mental, dan spiritual. 

Pewarta: Dae Ompu 


0 Komentar