Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal bersama Ketua DPW Partai Berkarya NTB, Abdu Syarif
Perseteruan dalam kubu sebuah Partai Politik dapat menimbulkan beragam penafsiran bagi para kader. Begitu juga halnya dengan kisruh yang terjadi ditubuh partai Beringin Karya (Berkarya) .
BidikNews – Partai yang semula di nakhodai Putra mantan Presiden Soeharto ini dalam perjalanannya memang terbilang Partai baru yang melesat kencang. Terbukti disejumlah Daerah Partai ini memiliki wakil di DPRD.
Namun dalam perjalanannya, Partai ini dihantam badai perebutan kekuasaan disaat banyak rakyat yang melirik untuk bergabung dalam partai besutan Tommy Soeharto putra mahkota mantan Presiden RI ke 2 ini.
Muncul nama Muchdi PR yang menggantikan posisi Tommy Soeharto sehingga berujung di meja Hijau. Saling Gugat pun tak terelakkan. Pengadilan masing-masing mengeluarkan Keputusan.
Terakhir Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia memberi ruang agar partai ini mengambil keputusannya sendiri untuk menentukan siapa yang akan menjadi Ketua Umum DPP.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi NTB, Abdu Syarif, ketika dimintai tanggapannya terkait kemelut ditubuh Partai ini menyebutkan. Bahwa Partai Beringin Karya bakal di pimpin oleh Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal.
Sejumlah alasan yang memperkuat Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal sebagai Ketua Umum,” ujar Syarif antara lain, Hasil Keputusan Mahkamah Agung memunculkan dua nama yakni Syamsul Djalal dan Muchdi PR.
Selain itu, kuatnya Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal sebagai Ketua Umum DPP diperkuat dengan Keputusan Mahkamah Partai, karena keberadaan Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal di Putusan MA bukan sebagai Ketua Mahkamah Partai akan tetapi sebagai PLT Ketua Umum Partai atas dasar putusan dan Pleno Mahkamah Partai.” Tegas Syarif.
Faktor lain yang memperkuat posisi Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal sebagai Ketua Umum Partai Berkarya jelas Abdu Syarif adalah terlaksananya Muswil serta musda di tiap Provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia melalui SK PLT Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal.
Dengan sejumlah fakta-fakta tersebut ujar Syarif , maka selangkah lagi Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal akan menduduki kursi Ketua Umum Partai Berkarya,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut tentunya, para kader di sejumlah provinsi dan daerah dan Khususnya DPW Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan terus melakukan koonsolidasi menjelang disyahkannya Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal sebagai Ketua Umum DPP Partai Beringin Karya (Berkarya) sebagai salah satu peserta pemilu 2024 mendatang.” Terang Syarif.
Dikatakan Syarif, Para kader Partai Berkarya NTB maupun para kader Partai berkarya di Provinsi lain saat ini bersama Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal tengah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan kerja para kader sebagai mesin partai untuk meraih kemenangan di pemilu 2024 mendatang.
“ Menjelang Keputusan resmi Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Syamsu Djalal sebagai Ketua Umum Partai, Para kader Partai berkarya tetap solid dan terus bekerja dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap partai ini, sekaligus menyatukan visi dan misi untuk mewujudkan rakyat yang adil makmur dan sejahtrea." terang Syarif.
Meski demikian Syarif tidak menampik bahwa politik selalu bergerak dinamis, karena itu Partai berkarya tetap optimis untuk bergerak membangun negeri bersama rakyat Indonesia.”tutupnya.
Pewarta : Dae Ompu
Editor : BN-007
0 Komentar