BidikNews,Mataram,NTB - Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, semua bahagia menyambut kedatangan hari kemenangan. Idul Fitri merupakan hari raya umat Islam yang dirayakan setiap tahun setelah bulan Ramadan. Umat Islam merayakan Idul Fitri sebagai tanda syukur atas keberhasilan menyelesaikan ibadah puasa.
Namun, makna Idul Fitri terkadang terjadi ketika sebagian orang menganggap Idul Fitri hanya sebagai momen untuk bersenang-senang dan berpesta.
Padahal, Idul Fitri sebenarnya adalah momen untuk merayakan kemenangan atas diri sendiri dalam mengendalikan hawa nafsu selama bulan Ramadan.
Selain itu, momen ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, teman dan saudara-saudara lainnya.
Hal terpenting dalam merayakan Idul Fitri adalah menghargai makna yang terkandung di dalamnya, yaitu kemenangan atas diri sendiri dalam mengendalikan hawa nafsu selama Ramadan, dan momen untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama serta meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Suasana hari raya Idulfitri mampu menumbuhkan dan menguatkan nilai persatuan dan persaudaraan. Lebih-lebih nilai persatuan dan persaudaraan tersebut diikat dengan kesamaan agama dan hubungan keluarga.
Melalui Momentum hari raya Idul Fitri ini pula, Ketua Komisi Informasi Provinsi NTB, Suaeb Qury, S.H.I menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh ummat Islam khususnya di NTB sebagai tanda kembali ke fitrah setelah sebulan menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan.
“Di tengah gema takbir, hati tertunduk untuk memohon maaf. Dari lisan yang tak terjaga, janji yang terabaikan, tingkah laku yang tidak berkenan serta hati yang berprasangka. Berbuat khilaf adalah sifat. Meminta maaf adalah kewajiban. Dan kembalinya fitrah adalah tujuan.
Dengan segala kerendahan hati, Perkenankan Kami Keluarga Besar Komisi Informasi Nusa Tenggara Barat Menghaturkan " Selamat Menyambut kedatangan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, Di hari yang fitri ini Mohon maaf lahir serta batin."
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar