BidikNews,Jakarta - Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, mulai senin,30 Oktober 2023 hingga 13 Nonvember 2023 yang dihadiri oleh Rektor PTKN seluruh Indonesia termasuk Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA bersama rombongan.
Kehadiran Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA, beserta Wakil Rektor 2 Prof. Dr. H.M. Zaki, M.Pd., dan juga Tim UPT TIPD UIN Mataram sekaligus menunjukkan komitmen dari UIN Mataram dalam mendukung upaya integrasi sistem informasi akademik di lingkungan Kementerian Agama.
Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA, beserta rombongan hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen transformasi digital.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Dr.H. Nizar Ali, M.Ag, dalam pidato pembukaan kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya transformasi digital di lingkungan Kementerian Agama.
Dikatakan Prof Dr.H. Nizar Ali, M.Ag,, dengan transformasi digital, pelayanan kepada masyarakat akan menjadi lebih efektif dan efisien.
Prof Dr.H. Nizar Ali, M.Ag juga menyoroti masalah kompleksitas aplikasi yang ada saat ini, dengan lebih dari 1600 sistem informasi yang harus diintegrasikan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia itu menekankan perlunya integrasi yang lebih baik agar informasi menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat dan pengelolaan sistem informasi di PTKN menjadi lebih efisien.
Pertemuan ini juga membahas tentang pentingnya keamanan data dan privasi dalam transformasi digital serta langkah-langkah konkrit untuk mengimplementasikan integrasi sistem informasi akademik yang lebih baik di Kementerian Agama.
Dengan hadirnya Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA, beserta Wakil Rektor 2 Prof. Dr. H.M. Zaki, M.Pd., dan juga Tim UPT TIPD UIN Mataram, diharapkan akan ada sinergi yang kuat antara perguruan tinggi keagamaan negeri dan Kementerian Agama dalam mewujudkan transformasi digital yang lebih baik.
Acara ini akan berlangsung hingga 13 November 2023 dan diharapkan akan menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan sistem informasi akademik di Kementerian Agama.
Dalam kesempatan itu, Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA mengatakan, Kegiatan yang dihadirinya ini sebagai langkah awal yang penting dalam rangka mendukung pelayanan publik yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat.
Kegiatan ini menjadi sangat signifikan mengingat seluruh PTKN di Kemeterian Agama harus terus bertransformasi digital. “ kata Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA.
Oleh karena itu dalam kegiatan ini Kementerian Agama RI menggandeng Nara Sumber dari KemenPANRB, Kemenkominfo dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara).” Ujar Masnun Tahir
Dijelaskannya, Melalui Persiapan Integrasi Sistem Informasi ini diarahkan dapat memberikan layanan lebih luas, yakni layanan yang nyaman, mudah, murah dan cepat yang disebut dengan layanan berbasis Citizen Centric.” Katanya.
Layanan ini penting untuk memetakan kebutuhan dan keinginan masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan, menggunakan data dalam pengambilan keputusan serta terus melakukan perubahan dengan melakukan evaluasi dan perbaikan layanan.
Pemberian layanan tersebut tentunya sangat memungkinkan, mengingat secara umum kondisi digital Indonesia saat ini menunjukkan sekitar 77% masyarakat memiliki internet, termasuk rata-rata aktivitas internet masyarakat Indonesia mencapai 7 jam perhari.
Dengan kondisi ini Prof. Dr. H. Masnun Tahir, MA., mengatakan, teknologi informasi sudah harus menjadi bagian tidak terpisahkan dalam dunia pendidikan, tidak cukup lembaga pendidikan apalagi perguruan tinggi hanya sekedar memiliki website, atau hanya sekedar menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu dalam pembelajaran, tetapi di dalam lembaga pendidikan penting terbangunnya ekosistem teknologi informasi yang akan memberikan layanan penuh rasa nyaman, terbentuknya kemandirian, serta akan berdampak kepada peningkatan kemampuan civitas akademika khususnya bagi dosen dan mahasiswa”.
Masnun Tahir juga mengingatkan, meskipun kita semakin dimudahkan dengan layanan digital ini, harus tetap awas dan mawas terhadap berbagai resiko yang timbul, terutama keamanan data dan informasi yang kita miliki, mengingat lebih dari 50% perguruan tinggi negeri tidak memiliki kebijakan manajemen keamanan informasi.
Ini artinya tingkat kesadaran akan keamanan informasi maupun manajemen resiko di lingkungan perguruan tinggi masih rendah. Kuncinya di sini adalah tingkat kesadaran terhadap keamanan informasi harus dioptimalkan.
Oleh karena itu kepada seluruh personil di UIN Mataram perlu memiliki kesadaran akan pentingnya keamanan data dan informasi, karena ini menjadi tanggungjawab bersama dalam memberikan informasi dan layanan berkualitas kepada masyarakat”.
Kegiatan persiapan integrasi SIAKAD ini juga dipertegas seluruh Rektor PTKN dengan berkomitmen melalui forum Rektor PTKN untuk memperkuat transformasi digital di PTKN.
Selain itu Forum Rektor memiliki agenda penting yaitu mendiskusikan rencana revitalisasi kepengurusan dan program forum, melakukan koordinasi dengan Dirjen Pendis, Direktur Diktis, serta dengan para Kasubdit tentang berbagai isu strategis pengembangan kampus, seperti peningkatan SDM, Re-Branding kampus, tata kelola kampus.
Pewarta: Tim BidikNews
0 Komentar