Kematian Demokrasi: Krisis Politik Menyelimuti Bangsa Dalam Gelapnya

 


Oleh : Yudistira 

DALAM pengembangan terkini, banyak laporan yang menunjukkan keterlibatan Presiden serta jajaran kabinetnya dalam praktik cawe-cawe dalam pemilu. Hal ini memunculkan kekhawatiran serius terhadap integritas dan keadilan proses demokratis. Masyarakat saat ini dipertontonkan dengan perkembangan yang berpotensi menggoyahkan fondasi pemilu yang adil dan bebas.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan perlahan-lahan redupnya cahaya demokrasi dalam negara ini. Opini masyarakat, diperoleh dari survei independen, menunjukkan penurunan signifikan dalam kepercayaan terhadap lembaga-lembaga pemerintahan dan proses politik yang terjadi, ucap Yudistira sebagai kabid Kebijakan Publik KAMMI Mataram.

Ia melanjutkan, Pengamat politik dan ahli hukum, para akademisi di kampus-kampus menyatakan keprihatinan atas tindakan represif terhadap kebebasan berpendapat, ikut serta pemilu bagi oleh Presiden dan jajaran, pelanggaran hak asasi manusia, serta perubahan kebijakan yang merugikan prinsip-prinsip demokrasi yang sudah dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi. Korupsi yang melibatkan pejabat tinggi juga menjadi sorotan yang meningkatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap petugas negara saat ini.

Meningkatnya polarisasi politik dan kebijakan yang tidak inklusif turut membayangi masa depan demokrasi. Dalam konteks ini, perlu upaya bersama dari semua sektor masyarakat hingga pemuda untuk merevitalisasi dan memperkuat esensi demokrasi. Kita dihadapkan pada tugas bersama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan menjaga pondasi demokrasi yang kokoh, tambahnya.

Oleh karena itu, kami sebagai pemuda hingga masyarakat pada umumnya dengan tegas mengutuk keterlibatan Presiden dalam cawe-cawe pemilu yang merusak integritas proses demokratis. Kami pun menyerukan penegakan hukum yang tegas, transparansi penuh, dan pengawasan independen untuk memastikan pemilu yang adil dan bebas dari intervensi politik, lanjutnya.

Kami juga meminta agar seluruh komponen masyarakat bersatu untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan memastikan setiap warga negara memiliki haknya untuk memberikan suara tanpa adanya tekanan atau manipulasi. Keberlanjutan demokrasi kita bergantung pada tindakan kolektif untuk melindungi prinsip-prinsip dasar yang membangun fondasi negara ini, Tutup Yudistira.

Penulis adalah: Kabid Kebijakan Publik KAMMI Mataram

0 Komentar