Mesin Fogging yang dibeli secara swadaya oleh warga RT 06 GPI
BidikNews.net,Mataram – Kasus wabah Demam Berdarah hingga saat ini masih menghantui warga Kota Mataram, salah satunya adalah warga Lingkungan Griya Pagutan Indah (GPI) Kelurahan Pagutan Barat Kota Mataram.
Dalam beberapa hari terakhir sejak Maret 2025, sekitar 24 warga yang harus dilarikan kerumah sakit karena menderita Demam Berdarah (DBD). Dari 24 orang yang terkena Kasus DBD tersebut satu Balita usia 4 tahun meninggal pada, Selasa 6 Mei 2025 di RS Kota Mataram setelah beberapa hari dirawat.
Setelah ada Balita meninggal karena wabah DBD warga di Lingkungan Griya Pagutan Indah pun panic sementara pemerintah melalui dinas terkait dinilai lamban melakukan tindakan serius guna mengantisipasi melonjaknya wabah DBD yang cukup berbahaya bagi keselamatan jiwa warga itu. Kondisi ini memaksa warga untuk membeli alat fogging sendiri seperti yang dilakukan oleh salah satu RT di Lingkungan Griya Pagutan Inda (GPI) Mataram.
Dengan mesin fogging yang dibeli dengan cara swadaya, warga GPI melakukan fogging di sejumlah titik yang menjadi sarang nyamuk DBD
Kami harus mengambil langkah dengan membeli mesin Fogging sendiri dengan menggunakan Kas RT guna meminimalisir berkembangnya wabah DBD di Lingkungan ini,” kata Ketua RT 06 GPI Ahmad, M.Pd.
Dijelaskannya, memang dengan cara Fogging tidak bisa menghilangkan wabah DBD akan tetapi dengan cara memilki sendiri mesing Fogging ini sewaktu-waktu dapat digunakan untuk membunuhh jentik-jentik nyamuk disetiap got dan saluran air yang tergenang penyebab wabah DBD,” ujar Ahmad.
Kasus wabah DBD di Lingkungan Griya Pagutan Indah (MGPI) Mataram sendiri menyerang usia anak usia 4-18 tahun dan dewasa. Untuk itu, perlu kewaspadaan tinggi terhadap anak-anak usia sekolah.
Rapat bahas wabah DBD oleh Puskesman Karang Pule, Lurah Pagutan Barat dan Kaling GPI fsn ibu-ibu kader Posyandu ditengah Bencana Demam Berdarah yang telah merenggut nyawa di Lingkungan GPI
Kepala Lingkungan Griya Pagutan Indah Mataram Lalu Johan Wahyudi pada kesempatan ini mengimbau masyarakat agar memantau area-area yang berpotensi genangan. Hal itu untuk mencegah telur dan larva nyamuk berkembang sampai dewasa.
Kaling GPI bersama Lurah Pagutan Barat berserta pihak Puskesmas serta Ibu-ibu Kader Posyandu Flamboyan melakukan rapat koordinasi untuk kegiatan 3 M secara mendiri oleh warga masing-masing RT se GPI.
“Selain itu, Kaling GPI juga mengajak masyarakat untuk aktif melakukan gerakan kebersihan pada titik-titik lokasi yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,”
Sementara itu warga GPI berharap agar pihak Dinas Kesehatan Kota Mataram dapat meningkatkan fasilitas layanan dan tidak lamban sehingga wabah DBD ini segera berakhir.
Pewarta: Dae Ompu
0 Komentar