Ditengah kesibukan sebagai polisi yang bertugas di Polairud pada satuan Kapal Polisi, ternyata mereka masih punya waktu untuk masyarakat khususnya di bidang keagamaan untuk mengabdikan diri menjadi guru ngaji bagi anak-anak disekitar wilayah tugasnya.
BidikNews.net - Anggota Polairud pada satuan Kapal Polisi itu mengabdikan diri menjadi guru ngaji bagi anak-anak. Suatu pemandangan berbeda yang menyentuh hati suasana di Musholah Al-Azhar di Dusun Boak, Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk, Sumbawa Barat NTB dipenuhi suara anak-anak yang belajar mengaji.
Bukan dari guru ngaji biasa, melainkan dari para anggota Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda NTB, khususnya dari satuan Kapal Polisi (KP) XXI - 2013.
Kegiatan ini bukan kali pertama dilakukan. Namun menjadi rutinitas para anggota Polairud Polda NTB setiap Rabu malam, untuk hadir di tengah masyarakat, mengajar ngaji anak-anak dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Kehangatan interaksi antara polisi dan anak-anak, menciptakan suasana religi yang damai dan penuh kekeluargaan.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., saat dikonfirmasi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan itu.
Menurutnya, inisiatif tersebut sebagai bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan, tapi juga membina akhlak generasi muda.
"Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga sahabat masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membangun kedekatan yang lebih humanis. Anak-anak yang diajarkan ngaji hari ini adalah calon pemimpin masa depan, yang kita harapkan tumbuh dengan akhlak mulia," ungkap Kombes Pol. Kholid.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari pendekatan preventif, dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, terutama di daerah pesisir seperti Kecamatan Maluk, yang menjadi salah satu wilayah kerja Dit Polairud.
Warga Dusun Boak pun menyambut baik kehadiran para polisi pengajar ngaji itu. Salah seorang tokoh masyarakat, mengaku tersentuh melihat anak-anak semakin semangat ke musholah setiap malam Rabu.
“Biasanya anak-anak agak susah diajak ngaji, tapi sejak ada bapak-bapak polisi yang datang, mereka malah semangat dan rajin. Ini luar biasa,” ujarnya tersenyum.
Kegiatan sederhana itu membuktikan jika polisi bukan hanya hadir ketika ada masalah. Lewat cara yang lembut dan penuh keteladanan, mereka justru menjadi pelita di tengah masyarakat.
Pewarta: TIM
0 Komentar