Perkembangan investasi di daerah merupakan salah satu indikator kemajuan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Investasi yang dilakukan secara tepat dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tentunya Stretegi dan kebijakan daerah dalam menciptakan iklim kondusif bagi investasi menjadi salah satu tujuan bagi investor yang berkeinginan
BidikNews, Mataram - Demikian disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi NTB,H. Muhammad Rum saat dihubungi usai Rakor Satgas Investasi Prov. NTB Rabu malam 16.11.2022 di Mataram.
Dalam rakor tersebut kata H. Muhammad Rum berkat dukungan Gubernur Wakil Gubernur dan Sekda menjadikan kerja dan langkah satgas percepatan investasi pada tahun 2022 ini dapat menyelesaikan beberapa masalah di daerah seperti memastikan Aset daerah di teluk Santong dapat dikuasai kembali oleh Pemprov NTB dan siap dikerjasamakan dg calon investor yg berminat berusaha dibidang perikanan tangkap sekaligus pengolahannya.” Jelasnya.
H. Muhammad Rum juga memastikan bahwa, asset pemprov di Teluk santong dan teluk Saleh diproyeksikan pertumbuhan ekonomi bagi daerah dan masyarakat nelayan cukup menjanjikan jika diolah dengang baik mengingat Teluk Santong dan Teluk Saleh berada dalam gugusan Samota, bukan hal yg mustahil menghasilkan triuliunan rupiah dalam setahun akan tercapai.” Ujar Kadis yang murah senyum itu.
“Alhamdulillah, Pemprov NTB dalam kepemimpinan Zul - Rohmi dalam tiga tahun terakhir realisasi investasi memenuhi bahkan melampaui target yg telah di tetapkan,” kata Muhammad Rum.
Ia juga membeberkan, pada tahun 2020 disaat covid19 melanda dunia realisasi investasi yang masuk di NTB senilai Rp.11,6 Triliun melampau target pusat 6,065 T dan target RPJMD 11,5 T.
Kemudian pada tahun 2021 realisasi investasi 14,879 T melampaui target pemerintah pusat Rp.9 Triliun dan target RPJMD Rp.13 Triliun dan tahun 2022 ini hingga bulan lalu realisasi investasi mencapai 15,437 T melampaui target RPJMD 15.428 T dan optimis akan mencapai target pemerintah pusat 18,5 T di akhir tahun.” jelasnya.
H. Muhammad Rum juga menjelaskan, dalam rangka menarik minat investasi yang berkelanjutan, tentunya daerah harus berbenah diri. ada dua hal pokok, yaitu infrastruktur dan suprastruktur. Perbaikan, dan kelengkapan fasilitas, serta infrastruktur yang memadai adalah syarat mutlak daya tarik investasi.” Katanya.
“Infrastruktur ini menduduki peringkat pertama, berkaitan alasan utama masuknya investasi di daerah,” lanjut H. Muhammad Rum
Tentunya kata H. Muhammad Rum, dengan banyaknya bisnis yang bermunculan akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Dengan lapanga pekerjaan yang tercipta secara jelas akan mendukung pertumbuhan ekonomi di NTB,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Sekda NTB, H.Lalu Gita Ariadi mengatakan, Ditengah keterbatasan kemampuan keuangan negara dan daerah, kehadiran investasi tentu menjadi tumpuan harapan untuk menggerakkan pembangunan di daerah.” Ujarnya.
Kehadiran satgas investasi, harus menjadi solusi untuk mendukung, memfasilitasi dan mengakselerasi realisasi investasi di daerah,” kata H.Lalu Gita Ariadi.
Rakor Satgas Investasi tersebut dihadiri, Gubernur NTB, DR. Zulkieflimansyah, Sekda NTB H.Lalu Gita Ariadi. Selain itu turut hadir para Pembina satgas percepatan investasi, diantaranya Danrem 162 WB, asisten Bid Ekbang Setda Prov NTB, Asdatun Kejati NTB yg mewakili Kajati serta wakil ketua Tim Kasrem 162 WB, Wadir Krimsus Polda NTB yg mewakili Wakapolda.
Hadir juga sekretaris tim Karo hukum Setda Prov NTB beserta anggota tim lainnya spt inspektur, Sahli Gub Bid Ekuin, kadis LHK, Karo Adpim dan perwakilan investor antara lain, Dirut ESL, konsultan Tampah Hills dan humas PT Sarana Bukit Alami.
Pewarta : Dae Ompu
0 Komentar